Jumat, 04 Mei 2012

Ninja Langganan Ke Salon

Kawasaki Ninja 250R, Langganan ke Salon


Di Bekasi dan Jakarta, kondisi lalu lintasnya padat dan macet. Banyak yang setuju motor jadi pilihan pas. Termasuk Yusuf, pria 38 tahun ini baru beberapa tahun menikmati padatnya lalu lintas Jakarta. Sebelumnya berdinas di Surabaya.

Diputuskan berkendara motor menuju kantornya Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Tapi, enggak bertahan lama karena enggak kuat panas," buka ayah 2 putra ini.

Akhirnya nyerah. Motor nganggur di rumah. "Karena hampir setahun ngejogrog, sempat kepikiran dijual," lanjutnya. Tapi, setelah meliat tampilan Ninja di jalan dengan warna yang bagus, Yusuf pun langsung kepikiran motornya.

Lantas punya ide menyegarkan tampilan motor. Karena belum punya link buat ubah tampilan, Yusuf berburu melalui dunia maya. "Dari Facebook menemukan bengkel cat. Kebetulan lokasinya enggak jauh dari rumah," papar pria yang tinggal di Taman Harapan Baru, Bekasi ini.

Pilihan cat dipilih yang simpel tapi kombinasinya menarik. "Ganti cat sudah dilakukan yang ketiga. Kuning dan hitam paling lama bertahan lama," kekehnya.

Setelah cat tampil beda, bikin Yusuf enggak segan lagi naik motor. Walaupun mesin masih standar. Hampir setiap akhir pekan Ninja kuning ini diajak jalan-jalan.

Bahkan belakangan ini perjalanannya sampai ke Bali bersama rekannya di GATE (Globebuster Adventure Team). Tak ketinggalan setiap habis dipakai langsung masuk salon motor biar tampilannya tetap kinclong.

Dari perjalanan ke Bali itu, Yusuf mulai kepincut variasi yang nempel di motor rekannya. Padahal sebelumnya ia paling cerewet variasi. Enggak bisa sembarang pasang atau ganti. Kalaupun ganti mesti yang lebih bagus dan keluaran pabrikan Kawasaki langsung. Bukan variasi.

Nggak makan waktu lama Ninja pun menginap di bengkel SSK di Pekayon, Bekasi. "Semua part OS produk SSK yang nempel atas permintaan pemilik," tutup Chu Onk juragan SSK.

 Data Modifikasi
Ban depan : Battlax 120/60 - 17
Ban belakang : Battlax 150/60-17
Knalpot : Yoshimura
Master Rem : Kitaco

1 komentar:

  1. "Dari perjalanan ke Bali itu, Yusuf mulai kepincut variasi yang nempel di motor rekannya. Padahal sebelumnya ia paling cerewet variasi. Enggak bisa sembarang pasang atau ganti. Kalaupun ganti mesti yang lebih bagus dan keluaran pabrikan Kawasaki langsung. Bukan variasi."

    kutip dari berita diatas, kan si empunya motor tuh maunya variasi motor yang lebih bagus gak sembarangan kluaran pabrikan kawasaki langsung, trus akhirnya dipasanglah produknya SSK yang OS tuh, berarti produk SSK bagus banget donk sampe si empunya pilih part OS SSK...

    btw, kok kagak dikasi tau ya mana aja part yang punya SSK???

    BalasHapus